<span;>Maros, 23 Juli 2025 – Inspektur Wilayah III Itwasum Polri, Brigjen Pol. Drs. Herukoco, M.Si., melakukan peninjauan langsung ke kebun jagung binaan Polres Maros yang terletak di Kelurahan Borong, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. Lahan seluas 4 hektare, yang sebelumnya merupakan sawah padi, kini telah berhasil dikembangkan menjadi area pertanian jagung hibrida F1 Super BISI 18 dengan kadar air ideal sebesar 18%. Diperkirakan hasil panen mencapai 32 ton atau 8 ton per hektare—menjadi bukti nyata efektivitas pendampingan Polri kepada petani.
<span;>
<span;>Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri terus memperkuat peran kepolisian dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya upaya percepatan swasembada jagung sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia. Berdasarkan laporan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo per 9 Juli 2025, saat penanaman serentak kuartal ketiga di Grobogan, tercatat telah tersedia 793.339 hektare lahan produktif baru, termasuk 301.672 hektare dari kawasan perhutanan sosial. Angka ini merupakan bagian dari target satu juta hektare dalam program prioritas nasional Asta Cita.
<span;>
<span;>Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahenrajaya, dalam sambutannya menyampaikan komitmen Polres Maros untuk mendukung kesejahteraan petani melalui jaminan pemasaran hasil panen. “Kami berkomitmen memastikan pemasaran hasil panen menguntungkan petani, termasuk dengan melakukan koordinasi bersama Bulog untuk penyerapan hasil panen dan stabilisasi harga,” ujarnya.
<span;>
<span;>Sementara itu, Brigjen Pol. Herukoco menegaskan bahwa aspirasi petani akan terus diakomodasi. “Kebutuhan alat pemipil jagung dan rencana perluasan lahan hingga 15 hektare akan difasilitasi secara berkelanjutan,” katanya dalam sesi dialog bersama petani.
<span;>
<span;>Ketua Kelompok Tani Usaha Bersama, Baharuddin, menyampaikan apresiasi atas dukungan Polri. “Dukungan Polri membuka akses teknologi dan pemasaran. Kami siap berkembang jika hasilnya menyejahterakan kami,” ungkapnya.
<span;>
<span;>Sebagai langkah lanjutan, Itwasum Polri merekomendasikan agar Polres Maros menjalin sinergi lebih intensif dengan Forkopimda dan Bulog untuk menjamin pendampingan petani, mulai dari proses penanaman hingga pemasaran hasil panen. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga menjadi bagian dari strategi Polri dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pemeliharaan kamtibmas.
<span;>
<span;>