MELAK, KUTAI BARAT – Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Melak melakukan pemantauan intensif terkait aksi mogok kerja yang dilakukan oleh sejumlah tenaga pendidik di tingkat TK, SD, dan SMP di wilayah Kecamatan Melak pada Kamis, 18 September 2025.
Berdasarkan laporan dari Unit Intelkam Polsek Melak di lapangan sejak pukul 08.00 WITA, aksi mogok ini berdampak pada terhentinya kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah negeri.
Kapolsek Melak menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan personel untuk memonitor situasi guna memastikan keamanan dan ketertiban tetap kondusif. “Kami melakukan pemantauan di sejumlah titik sekolah untuk menginventarisir dampak dari aksi mogok kerja ini. Sejauh ini, situasi di lapangan masih aman dan terkendali,” ujarnya.
Dari hasil pantauan Polsek Melak, beberapa sekolah dasar negeri seperti SDN 3 dan SDN 4 Melak terpantau tidak memiliki aktivitas belajar mengajar karena seluruh gurunya ikut dalam aksi mogok. Sementara itu, di SDN 1 Melak, hanya guru kelas 5 yang tetap hadir untuk kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Di tingkat SMP, aksi mogok terlihat di SMPN 1 Melak yang hanya diikuti oleh guru berstatus P3K.
Namun, aparat kepolisian juga melaporkan bahwa tidak semua sekolah terdampak. Sekolah swasta seperti SMP Muhammadiyah 001 dan SD Muhammadiyah 001 Melak tetap menjalankan aktivitas belajar seperti biasa. Begitu pula dengan TK Pembina Negeri Melak dan TK Negeri 001 Melak yang tidak terpengaruh oleh aksi ini.
Langkah proaktif Polsek Melak dalam melakukan monitoring ini bertujuan untuk deteksi dini dan memastikan bahwa aksi penyampaian aspirasi oleh para guru tidak mengganggu ketertiban umum di wilayah Kecamatan Melak