Sendawar – Pandemi Covid-19 yang terus mencatatkan pertambahan angka positif tentu menjadi perhatian lebih dari berbagai pihak. Seluruh unsur pemerintah dan instansi bahu-membahu melawan penyebaran virus yang diyakini berasal dari wuhan tersebut. Senin, 13/04/2020 Satuan Lalu Lintas Polres Kutai Barat melaksanakan Operasi Keselamatan Mahakam 2020. Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan suhu tubuh kepada setiap orang yang melintas dan penyemperotan cairan desinfektan pada kendaraan.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Kasat Lantas Polres Kubar Iptu Edo Damara Yudha dan puluhan anggota Sat Lantas Polres Kubar. Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, kegiatan tersebut merupakan antisipasi penyebaran covid-19 dan juga sebgaai langkah awal screening kepada masyarakat.
“Sat Lantas Polres Kutai Barat menggelar operasi keselamatan mahakam 2020 dengan melakukan kegiatan pemeriksaan suhu tubuh kepada masyarakat dan penyemprotan desinfektan kendaraan. Hal ini tentu sebagai langkah awal untuk mencegah penyebaran covid-19”. Ungkap Kasat Lantas
Terlihat beberapa masyarakat yang lewat berhenti untuk dilakukan pemeriksaan suhu tubuh oleh Polwan anggota Sat Lantas Polres Kubar dan sebagain lagi anggota melakukan penyemprotan terhadap kendaraan masyrakat.
Terpisah, Kapolres Kubar AKBP Roy satya Putra S.IK M.H menjelaskan bahwa operasi keselamatan tersebut merupakan operasi berskala nasional, dilakukan oleh seluruh Polda dan Polres. Selain antisipasi penyebaran corona hal itu juga sebagai operasi rutin menghadapi bulan Ramadhan.
“operasi keselamatan ini dilakukan serentak diseluruh Indonesia, sasaran utamanya tentu menanggulangi penybaran corona dan juga sebagi antisipasi menjelang bulan Ramadhan”. Ungkap Kapolres
Lebih lanjut Kapolres juga menegaskan kepada masyarakat tidak perlu takut dengan adanya operasi tersebut karena itu sebagai wujud kepolisian untuk ikut membantu peemrintah dalam memutus rantai covid-19.
Perlu diketahui bahwa hingga berita ini dibuat, di Kutai Barat tercatat 10 orang positif rapid tes, 2 negatif, 196 orang dalam pemantauan dan 2.434 pelaku perjalanan.